Kepala Bidang Kajian ASEAN, A Ibrahim Almuttaqi dikutip dalam sebuah artikel medcom.id berjudul 'Kirim Mendag, Hubungan AS-ASEAN Dipertanyakan.' Untuk artikel selengkapnya, silakan lihat di bawah:

Kirim Mendag, Hubungan AS-ASEAN Dipertanyakan

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross dijadwalkan akan hadir di Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN di Bangkok, Thailand. Namun, ASEAN lebih mengharapkan kehadiran Presiden Donald Trump atau Wakil Presiden Mike Pence.

Posisi Willbur Ross bahkan bukan sebagai Ketua Delegasi AS. Trump justru mengutus Penasihat Keamanan Robert O'Brien sebagai ketua delegasi.

"Saya kurang paham kenapa bukan Wakil Presiden (yang datang). Biasanya jadwal ASEAN Summit sudah diumumkan dari dulu sehingga AS bisa bersiap siapa yang akan mereka pilih," kata Kepala Divisi ASEAN Habibie Centre, Ibrahim Almuttaqi kepada Medcom.id, Rabu, 30 Oktober 2019.

Ibrahim mengaku sangat menyayangkan AS tidak mengirimkan pejabat setingkat kepala negara di KTT ASEAN ini. Menurut dia, keputusan ini tentu mengundang banyak pertanyaan seberapa penting ASEAN bagi Amerika Serikat.

Dia berharap, paling tidak Wapres atau Menteri Luar Negeri yang hadir. Meski demikian, dia mengerti jika Presiden Donald Trump tidak bisa datang karena adanya masalah di dalam negerinya, terutama mengenai pemakzulan.

Namun, Ibrahim menambahkan, dengan mengirimkan Menteri Perdagangan, sepertinya jelas AS mengarah pada hubungan ekonomi dengan ASEAN. "Jika dilihat sekarang, sepertinya AS lebih fokus pada transactional foreign policy, khususnya di bawah pimpinan Presiden Trump," terang dia.

Meski demikian, hubungan antara AS dengan ASEAN sejauh ini berjalan cukup baik, termasuk di bidang politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Perdagangan AS, Menteri Ross akam memimpin delegasi bisnis dalam Indo-Pacific Business Forum di Bangkok, Thailand. Misi ini, kata peryataan tersebut, akan menunjukkan komitmen AS untuk kemitraan ekonomi berkelanjutan di ASEAN, termasuk Thailand, Indonesia, dan Vietnam.

"Misi ini mendukung tujuan Presiden Trump mempercepat kegiatan perdagangan AS di wilayah ini, mendukung peluang ekspor bagi perusahaan AS yang juga menciptakan lapangan kerja, serta memenuhi kebutuhan kawasan untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi," tutur mereka.

[Artikel ini pertama kali diposting oleh medcom.id pada tanggal 30 Oktober 2019 dan bisa ditemukan di: https://www.medcom.id/internasional/amerika/9K5rPYaN-kirim-mendag-hubungan-as-asean-dipertanyakan?utm_source=share_mobile&utm_medium=share_whatsapp&utm_campaign=share]

Share
Ingin mendapatkan informasi aktifitas The Habibie Center?